Rusia Nyatakan Fase Pertama Perang Ukraina Selesai. Pada tanggal 8 Februari 2022, Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan bahwa fase pertama dari Perang Ukraina telah selesai. Pernyataan ini datang setelah lebih dari tiga minggu serangan militer besar-besaran oleh pasukan Rusia di wilayah Ukraina, termasuk penaklukan kota-kota penting seperti Kharkiv dan Mariupol.
Putin mengatakan bahwa pasukan Rusia telah mencapai tujuan-tujuan mereka dalam fase pertama ini, yaitu melindungi warga Rusia dan penutur bahasa Rusia di Ukraina, serta melindungi kepentingan keamanan nasional Rusia. Ia juga menambahkan bahwa pasukan Rusia akan tetap berada di wilayah yang sudah dikuasai, tetapi tidak akan melakukan ekspansi lebih lanjut ke wilayah Ukraina yang belum dikuasai.
Pernyataan Putin
Namun, pernyataan Putin ini disambut dengan skepsis oleh banyak pihak, termasuk Pemerintah Ukraina dan negara-negara Barat seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Mereka menyatakan bahwa serangan Rusia di Ukraina merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Ukraina dan hukum internasional, dan mengecam tindakan Rusia tersebut.
Pemerintah Ukraina menyatakan bahwa mereka tidak akan menyerah kepada agresi Rusia dan akan terus berjuang untuk mempertahankan integritas wilayah Ukraina. Mereka juga meminta dukungan dari negara-negara lain dalam menghadapi agresi Rusia.
Reaksi atas pernyataan Putin
Di sisi lain, masyarakat internasional juga memberikan reaksi atas pernyataan Putin. Banyak orang di seluruh dunia mengutuk tindakan agresif Rusia dan meminta solusi damai untuk mengakhiri konflik. Beberapa negara juga mengambil langkah-langkah untuk menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadap tindakan Rusia, seperti memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia dan memberikan bantuan militer kepada Ukraina.
Perang Ukraina telah menyebabkan ribuan kematian dan kerusakan infrastruktur yang signifikan di wilayah Ukraina. Konflik ini telah memperburuk hubungan antara Rusia dan negara-negara Barat, dan dianggap sebagai salah satu krisis keamanan internasional terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi yang tepat dan damai untuk mengakhiri konflik dan memulihkan stabilitas di wilayah tersebut.
